Apa yang terjadi jika tidak ada kata "WHAT IF". semua yang terjadi didunia ini itu terdata, tertulis dalam sebuah kitab yang pasti, mudah dipahami, dan semua orang dapat mengetahuinya. tidak ada sebuah prediksi, atau keyakinan akan sesuatu. tapi semuanya telah ter-proof oleh kitab tersebut. yang membuat semua orang tahu bahwa apa yang tertelah terjadi, apa yang membuat ini ada disini, apa yang membuat ini terjadi.
#Mindblow
Borobudur adalah peninggalan kerjaan dari Nabi Sulaiman.
https://www.youtube.com/watch?v=fYqIIpUvovY
jangan tonton videnya, baca kolom deskripsi dan komen section oleh posternya.
mungkin memang internet adalah sumber informasi yang berlimpah ruah, bahkan kita butuh filter untuk itu. karena informasi yang luar biasa banyak, dan kita tidak bisa memakan semua informasi tersebut karena terlalu banyak sumber dengan isi dan makna yang berbeda beda pula.
tapi memang ada saatnya kita untuk mengechek kembali apakah ada informasi yang terfilter padahal itu penting / membuat semakin baik pada diri kita.
so, apasalahnya. aku suka mengapresiasi pemikiran kritis orang, dimana ia mengajukan sebuah informasi tentang penelitian dan kajiannya dengan bukti bukti yang ia kumpulkan mati-matian. dan mengepost apa yang dia temukan, tapi yang ia dapat hanya hinaan. sama halnya dengan kisah galileo galilei tentang peredaran matahari yang ditentang oleh pihak gereja (?cmiiw). rasa sakit yang dialami galileo galilei pasti sama dengan apa yang dirasakan orang orang dengan pemikiran kritis. ya walaupun pemikir kritis di net tidak dihukum mati. tapi dunia memang butuh pengkritis-pengkritis seperti itu.
walaupun pengkritis juga hanya "what-if" dan kisah galileo-galilei yang apa mungkin dapat dipercaya dengan semua yang telah saya baca. tapi memang semua itu butuh proof walaupun proof juga hanya menambah nilai "what-if" saja.
kembali ke url youtube tadi, aku membayangkan apa yang terjadi jika diriku memiliki kekuatan super dimana aku dapat mengetahui sebuah sejarah dari suatu hal dengan aku hanya memegangnya. ntah bagaimana neuron diotakku ini akan berpecah belah, dimana data yang aku makan dari orang-orang berbanding terbalik dari apa yang saya lihat dengan mata kepala saya sendiri.
reaksiku saat membaca url tersebut adalah WOW, apa yang sebenarnya terjadi dengan hidup ini! seperti hidup ini semuanya hanya dusta, memang semua data data termasuk arkeologi dll itu adalah pencarian bukti data yang memang hanya sebuah prediksi yang diperkuat.
----------------------------------------
kembali kepada kepercayaan masing masing.
Katakanlah (wahai Muhammad), “Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Rabbku, sungguh habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat Rabbku habis (ditulis), meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula). [al-Kahfi/18:109]
Andaikata pepohonan yang ada di bumi ini sebagai pena beserta tujuh lautan sebagai tinta, maka tidak akan habis keajaiban, hikmah, penciptaan dan ilmu Rabbku
#Mindblow
Borobudur adalah peninggalan kerjaan dari Nabi Sulaiman.
https://www.youtube.com/watch?v=fYqIIpUvovY
jangan tonton videnya, baca kolom deskripsi dan komen section oleh posternya.
mungkin memang internet adalah sumber informasi yang berlimpah ruah, bahkan kita butuh filter untuk itu. karena informasi yang luar biasa banyak, dan kita tidak bisa memakan semua informasi tersebut karena terlalu banyak sumber dengan isi dan makna yang berbeda beda pula.
tapi memang ada saatnya kita untuk mengechek kembali apakah ada informasi yang terfilter padahal itu penting / membuat semakin baik pada diri kita.
so, apasalahnya. aku suka mengapresiasi pemikiran kritis orang, dimana ia mengajukan sebuah informasi tentang penelitian dan kajiannya dengan bukti bukti yang ia kumpulkan mati-matian. dan mengepost apa yang dia temukan, tapi yang ia dapat hanya hinaan. sama halnya dengan kisah galileo galilei tentang peredaran matahari yang ditentang oleh pihak gereja (?cmiiw). rasa sakit yang dialami galileo galilei pasti sama dengan apa yang dirasakan orang orang dengan pemikiran kritis. ya walaupun pemikir kritis di net tidak dihukum mati. tapi dunia memang butuh pengkritis-pengkritis seperti itu.
walaupun pengkritis juga hanya "what-if" dan kisah galileo-galilei yang apa mungkin dapat dipercaya dengan semua yang telah saya baca. tapi memang semua itu butuh proof walaupun proof juga hanya menambah nilai "what-if" saja.
kembali ke url youtube tadi, aku membayangkan apa yang terjadi jika diriku memiliki kekuatan super dimana aku dapat mengetahui sebuah sejarah dari suatu hal dengan aku hanya memegangnya. ntah bagaimana neuron diotakku ini akan berpecah belah, dimana data yang aku makan dari orang-orang berbanding terbalik dari apa yang saya lihat dengan mata kepala saya sendiri.
reaksiku saat membaca url tersebut adalah WOW, apa yang sebenarnya terjadi dengan hidup ini! seperti hidup ini semuanya hanya dusta, memang semua data data termasuk arkeologi dll itu adalah pencarian bukti data yang memang hanya sebuah prediksi yang diperkuat.
----------------------------------------
kembali kepada kepercayaan masing masing.
Katakanlah (wahai Muhammad), “Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Rabbku, sungguh habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat Rabbku habis (ditulis), meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula). [al-Kahfi/18:109]
Andaikata pepohonan yang ada di bumi ini sebagai pena beserta tujuh lautan sebagai tinta, maka tidak akan habis keajaiban, hikmah, penciptaan dan ilmu Rabbku
wallahu a'lam bish shawab.
Komentar
Posting Komentar